Peran Usaha Ritel

peranProdusen menjual produknya kepada grosir (wholesaler). Kemudian grosir menjualnya kepada pedagang eceran/ritel ( pengecer/peritel). Pengecer/peritel adalah orang-orang atau toko yang kegiatan utamanya mengecerkan barang. Mereka menjual barang pada konsumen akhir. Pemasaran ritel ini sangat penting artinya bagi produsen karena melalui usaha  ritel, produsen dapat memperoleh informasi berharga mengenai produknya. Produsen dapat mewawancarai peritel mengenai pendapat konsumen mengenai bentuk, rasa, daya tahan, harga dan segala sesuatu mengenai produknya. Selain itu juga dapat diketahui mengenai kondisi perusahaan pesaing. Produsen dan peritel dapat menjalin kerjasama yang saling menguntungkan. Produsen dapat memasang iklan, mengadakan undian, atau memberi hadiah kepada konsumen melalui toko-toko peritel. Kadang kala ada produsen  yang langsung memberikan bonus kepada peritel.

Usaha ritel memberikan kebutuhan ekonomis bagi pelanggan melalui lima cara, antara lain :

  1. Memberikan suplai / pasokan barang dan jasa pada saat dan ketika dibutuhkan konsumen/pelanggan dengan sedikit atau tanpa penundaan. Usaha ritel biasanya berlokasi didekat rumah pelanggan, sehingga pelanggan bisa dengan segera mendapatkan suatu produk tanpa perlu menunggu lama.
  2. Memudahkan konsumen/pelanggan dalam memilih atau membandingkan bentuk, kualitas, dan barang serta  jasa yang ditawarkan. Pelanggan mungkin hanya ingin lebih dari sekedar mendapatkan barang yang diinginkan pada tempat yang nyaman. Mereka hampir ingin selalu belanja di mana bisa mendapatkan kemudahan memilih, membandingkan kualitas, bentuk, dan harga dari produk yang diinginkan. Dalam menarik dan memuaskan pelanggan, para peritel biasanya akan berusaha menciptakan suasana belanja yang nyaman.
  3. Menjaga harga jual tetap rendah agar mampu bersaing dalam memuaskan pelanggan.
  4. Membantu meningkatkan standar hidup masyarakat. Produk yang dijual dalam usaha ritel, tergantung pada apa yang dibeli dan dikonsumsi oleh masyarakat. Upaya promosi yang dilakukan, tidak hanya memberikan informasi kepada masyarakat mengenai beragam produk barang dan jasa, tetapi juga dapat meningkatkan keinginan pelanggan untuk membeli. Hasil akhirnya adalah peningkatan standar hidup dan penjualan produk.
  5. Adanya usaha ritel juga memungkinkan dilakukannya produksi besar-besaran (produksi massal). Produksi massal tidak akan dapat dilakukan tanpa sistem pengecer yang efektif dalam mendistribusikan produk yang dibuat secara massal bagi pelanggan.

Peran ritel dalam kehidupan perekonomian secara keseluruhan, yaitu sebagai pihak akhir (final link) dalam suatu rantai produksi, yang dimulai dari pengolahan bahan baku, sampai dengan distribusi barang (dan jasa) ke konsumen akhir.

Indie Software sebagai pengembang dan penyedia jasa pembuatan aplikasi desktop dan pembuatan aplikasi web, menyediakan penunjang usaha ritel khususnya dalam bidang IT yaitu berbagai program ritel. Jika anda membutuhkannya silahkan hubungi kami.

Telepon : 0274-918-8652
Hp          : 0812-1652-1960
Email     : indiesoft14@gmail.com

Kunjungi Web Utama Kami www.indieprogram.com

Kesalahan Usaha Ritel

RETAIL_2088399aTingginya kebutuhan pasar dan besarnya permintaan konsumen di Indonesia, menjadikan perkembangan bisnis ritel di negara kita mengalami perkembangan yang cukup pesat. Tak hanya para pengusaha besar seperti Carrefour dan Lotte Mart saja yang belakangan ini mulai menguasai pasar Indonesia, sekarang banyak pelaku bisnis ritel lokal seperti Indomart, Alfamart, Yogya Toserba, dan lain sebagainya, yang mulai bermunculan untuk meramaikan persaingan pasar di sektor tersebut.

Tentu kondisi ini cukup mempersulit para pelaku usaha ritel di penjuru Nusantara. Apalagi munculnya kebijakan pemerintah mengenai kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) dan upah minimum karyawan turut meningkatkan biaya operasional produksi setiap bulannya. Sehingga tidak heran bila sekarang ini banyak pengusaha ritel yang lebih memilih tidak menargetkan untuk membuka gerai baru memasuki awal tahun 2015 ini.

Nah, agar bisnis ritel Anda bisa terus bisa bertahan di tengah kondisi yang cukup sulit. Berikut ini kami informasikan 5 kesalahan bisnis ritel yang perlu Anda hindari dari sekarang.

Kesalahan pertama, ingin membidik semua kelas. Sebagian besar peritel membesarkan usahanya seperti menjalankan sebuah warung kelontong. Mereka hanya berpikir untuk mencari produk sebanyak-banyaknya dan menawarkannya kepada masyarakat luas. Padahal, sebagai pelaku usaha ritel Anda harus menentukan prioritas pelanggan yang hendak dibidik. Hal ini penting agar kedepannya Anda bisa menentukan jenis, jumlah, dan harga produk, yang sesuai dengan kelas konsumen yang Anda sasar.

Kesalahan kedua, mengesampingkan pemilihan brand. Dalam menjalankan sebuah usaha, pemilihan brand atau nama perusahaan tentunya memegang peranan penting untuk meyakinkan calon konsumen. Namun sayangnya, sampai hari ini para pelaku usaha ritel masih menggunakan nama toko yang ala kadarnya, seperti misalnya Sadiman Swalayan, Warung Serba Ada, Kurma Toserba, dan lain sebagainya. Tentu hal ini perlu Anda hindari, karena pada dasarnya brand yang Anda gunakan menggambarkan identitas bisnis Anda dan kedepannya akan disesuaikan dengan logo perusahaan, konsep toko, desain interior, serta menjadi alat pembeda dengan para pesaing Anda.

Kesalahan ketiga, terjebak perang harga. Banyak peritel yang mengunggulkan harga murah untuk menarik minat konsumen. Meskipun cara ini cukup ampuh, namun bila ada kompetitor lain yang menawarkan harga lebih murah maka tidak menutup kemungkinan bila konsumen Anda akan pindah ke toko pesaing. Mengingat sekarang ini konsumen sudah cukup cerdas, tidak hanya harga murah saja yang mereka incar namun juga kualitas produk dan pelayanan yang diberikan para pelaku bisnis retail.

Kesalahan keempat, kurang kreatif untuk menjemput konsumen. Meskipun konsep awal bisnis ritel berupa toko konvensional, namun Anda tidak boleh tinggal diam untuk menunggu para pelanggan datang. Menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat, tentunya Anda juga harus lebih kreatif untuk menjemput calon konsumen. Salah satunya saja dengan membuat website ritel online yang siap memberikan layanan delivery order untuk memanjakan para konsumen. Konsep seperti ini sekarang mulai dicari kalangan masyarakat yang tinggal di beberapa kota besar.

Kesalahan kelima, lemah di bidang manajemen. Terkadang tak hanya masalah pemasaran saja yang membuat sebuah perusahaan ritel gulung tikar. Lemahnya control manajemen juga menjadi salah satu permasalahan yang sering dihadapi para pelaku usaha. Karena itu sebagai peritel Anda harus jeli dalam memperhitungkan persediaan barang, mendata semua barang dengan baik dan menggunakan aplikasi penunjang untuk mengontrol seluruh arus penjualan. Salah satu solusinya adalah memperkuat sistem administrasi di dalam usaha tersebut, seperti pemasangan program kasir, gudang, back office dll. Sehingga usaha tersebut dapat tertata dan hambatan didalam manajemen juga akan dapat di minimalisasikan.

Kami, Indie Software adalah pengembang dan penyedia jasa pembuatan aplikasi desktop dan pembuatan aplikasi web, menyediakan program untuk kebutuhan usaha ritel sebagai solusi terhadap kesalahan kesalahan para pelaku usaha ritel.

Telepon : 0274-918-8652
Hp          : 0812-1652-1960
Email     : indiesoft14@gmail.com

Kunjungi Web Utama Kami www.indieprogram.com